;

Jumat, 27 November 2009

Kenapa Makan Kambing Bikin Tensi Naik?

SebeLumnya dewy mo ngucapin met Hari RAya IeduL Adha 1430H. Kata IduL Adha artinya kembali kepada semangat berkurban. Berbeda dengan Idul Fitri yang artinya kembaLi kepada fitrah. BiLa Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Ramadhan, di mana setiap hamba Allah selama Ramadhan benar-benar disucikan sehingga mencapai titik fitrah yang suci, tetapi dalam Idul Adha tidak demikian. Idul Adha lebih berupa kesadaran sejarah akan kehambaan yang dicapai nabi Ibrahim dan nabi Ismail alaihimus salam. Karenanya di hari tersebut ibadah yang paling utama adalah menyembelih kurban sebagai bantuan terhadap orang-orang miskin. Kita semua tentunya tau tentang sejarah nabi ibrahim yang diperintah ALLoh supaya menyembeLih anaknya Nabi Isma'il, namun kemudian digantiNya dengan seekor domba.

HEm...pesta daging nich...tapi jangan banyak makan daging...bisa² yang darah tinggi Langsung naik tensinya...Daging kambing yang dikonsumsi memang bisa menyebabkan tekanan darah seseorang menjadi tinggi, apalagi jika orang tersebut sudah memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi). Naiknya tekanan darah ini disebabkan oleh energi yang dihasilkan dari daging kambing yang dikonsumsi tersebut sangat tinggi. "Dalam 100 gram daging kambing yang dibuat sate bisa menghasilkan energi sebanyak 150 kalori. Kalori yang masuk ini akan diubah menjadi lemak tubuh," ujar Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, saat dihubungi detikHealth, Jumat (27/11/2009).

Dokter yang akrab disapa Tati ini menjelaskan jika 100 gram daging kambing dijadikan gulai maka akan menghasilkan kalori sebesar 125 kalori. Sedangkan jika diolah menjadi sop kambing akan menghasilkan kalori sebesar 35 kalori karena orang tidak hanya makan dagingnya saja tapi juga beserta kuah sop dan sayuran di dalamnya.

Sedangkan cara yang paling aman untuk mengkonsumsi daging kambing adalah dengan mengonsumsinya bersama sayuran seperti tomat, wortel atau kentang untuk mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

"Jadi kalau makan sate kambing, acarnya juga dimakan jangan hanya dijadikan hiasan saja. Sedangkan bagi penderita hipertensi lebih baik tidak makan sama sekali, karena daging kambing itu sangat gurih jadi pasti susah untuk membatasinya," ujar dokter Tati.

Hal yang menyebabkan daging kambing menjadi sangat gurih adalah lemak yang terdapat dalam daging tersebut. Karena jika dilihat melalui mikroskop, daging kambing itu sendiri sebenarnya dilapisi oleh lemak. Ini karena kambing merupakan salah satu binatang yang jarang gerak sehingga dagingnya banyak mengandung lemak.

Selain menyertakan sayuran dalam mengonsumsinya, sebaiknya masyarakat tidak makan lemak yang berwarna putih dari daging kambing itu serta kurangi kue kering yang manis dan sirup-sirup yang bisa menambah jumlah kalori dalam tubuh.

"Untuk membakar 150 kalori yang berasal dari 100 gram daging kambing saja, seseorang harus berlari lebih dari satu jam," ungkap staf departemen ilmu gizi dan juga dosen di FKUI ini.

Untuk itu bagi penderita darah tinggi sebaiknya mengonsumsi daging putih saja seperti ikan atau ayam, karena mengandung lemak yang sedikit. Bagi pecinta daging kambing jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran dan berolahraga setelah makan untuk mengurangi jumlah kalori dan lemak yang masuk ke dalam tubuh.


dikutip dari : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trimakasih atas kunjunganya...semoga bermanfaat... :)

 
by_evangelinadhewy